Saturday, October 19, 2013

Pasak Dan Tiang

Tidak biasanya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ir. Tifatul Sembiring tidak mengucapkan pantun saat memberikan kata sambutan pada seminar politik yang dihadiri oleh Prof James Fox dari Australian National University dan Jakob Oetama, tokoh pers, di Jakarta, pada hari Senin.

Tifatul justru menyampaikan sebuah lelucon yang menggambarkan potret masyarakat Indonesia, yang sampai kini masih menjadi permasalahan bangsa. Lelucon itu menceritakan dua orang yang sedang berdialog. Satu orang Eropa dan satunya, sudah tentu orang Indonesia. Orang Indonesia bertanya pada orang Eropa, "Berapa gajimu dan untuk apa saja uang sejumlah itu?"

Orang Eropa menjawab, "Gaji saya 3.000 Euro, 1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan." "Lalu sisa 500 Euro untuk apa?", tanya orang Indonesia. Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh.. itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya!" Kemudian orang Eropa berbalik bertanya, "Kalau anda bagaimana?" Orang Indonesia menjawab, "Gaji saya Rp 950 ribu, Rp 450 ribu untuk tempat tinggal, Rp 350 ribu untuk makan, Rp 250 ribu untuk transport, Rp 200 ribu untuk sekolah anak, Rp 200 ribu untuk bayar cicilan pinjaman, Rp100 ribu untuk...".

Penjelasan orang Indonesia terhenti karena orang Eropa menyetop penjelasan itu dan langsung bertanya, "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?", kata orang Eropa itu keheranan. Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng, "Begini Mister, tentang uang yang kurang itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya". Spontan hadirin tertawa, termasuk Prof James Fox yang tertawa hingga terpingkal-pingkal.


Rekan-rekan mungkin masih ingat peribahasa besar pasak daripada tiang. Kondisi ini juga menggambarkan kondisi saya. Bukan berarti saya tidak dapat menabung tetapi berapa saya mempunyai keinginan atau bahkan kebutuhan yang saya "potong" untuk menyesuaikan dengan kondisi saya. 

Contohnya saja kendaraan pribadi. Saya berpikir mobil. Saya mau bicara bukan kendaraan yang mewah tapi yang aman saja untuk keluarga saya. Beberapa kendaraan yang aman memang harus diakui sangat amat mahal. Bodi dan rangka kendaraannya kuat, keadaan dalam yang nyaman untuk anak-anak saya kelak. Motor memang bagus tapi saya hanya berpikir kalau kehujanan ya kehujanan, kalau siang terik kepanasan. Kasihan anak-anak saya. Sekali lagi bukan bagaimana rekan-rekan, ini sharing keinginan saya.

Atau contoh lain rumah. Saya berpikir untuk membeli rumah yang nyaman, di lingkungan yang baik, sirkulasi baik, dan saya ingin anak-anak saya kelak dapat bermain di teras rumah yang ada sedikit tamannya. Tetapi sekarang ini tanah begitu mahalnya. Belum lagi terhitung harga bangunannya.

Apapun saya berusaha lakukan untuk istri dan anak-anak saya tetapi saya terus menyesuaikan kebutuhan saya dengan pendapatan saya. Sampai suatu ketika saya bertemu dengan seorang teman saya yang dengan iseng bertanya mengapa kamu tidak memperbesar pendapatan kamu saja. Akhirnya saya mencoba berbagai macam usaha. Mulai dari bekerja sama bersama teman sampai usaha sendiri. Terhitung 3x usaha saya gagal, belasan bahkan puluhan juta sudah habis.

Sampai saya menemukan usaha yang saya tekuni ini. Sistem nya sudah ada saya tinggal menjalankan (seperti franchise), modal awalnya pun ringan dan murah sekali (sangat jauh lebih murah dari franchise), resiko sangat amat minimal, segala keperluan usaha disediakan, konsultasi gratis kepada para pimpinan, bahkan penghargaan bagi rekan yang berprestasi. Jika rekan-rekan tertarik jangan sungkan-sungkan menghubungi saya.

Friday, October 18, 2013

Belajar Dari Salmon 2

Ikan Salmon merupakan ikan yang lahir di sungai tetapi besar dan hidup di laut. Ketika dewasa, mereka berenang ke hilir sungai untuk bertelur dan kemudian mati. Ikan Salmon harus berjuang berenang dari laut ke hilir sungai melawan arus sungai sejauh ribuan mil. Selama menempuh perjalanan ikan Salmon kehilangan sepertiga dari berat tubuhnya karena begitu beratnya perjalanan yang harus ditempuh. Selain untuk bereproduksi, ikan Salmon juga berjasa membawa kekayaan mineral lautan ke daratan sebab tubuh mereka mengandung kandungan mineral yang tinggi. Ikan Salmon juga menjadi sumber makanan bagi banyak makhluk hidup di darat sehingga terjadi keseimbangan alam.


Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”.

Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas. Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon. Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. 


 Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain.Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar.

Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai.Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan, dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal. Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Di lubang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan.


Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.

Begitulah perjuangan dan siklus hidup ikan salmon. Yatim piatu sejak menetas, menempuh perjalanan dengan resiko yang sangat besar dan berkorban demi kelangsungan populasinya dimasa yang akan datang.
Didorong naluri, mereka berenang menentang arus, melintasi air terjun, dan mengitari dam-dam pembangkit listrik. Meski menghadapi ancaman elang, beruang, dan banyak predator lainnya, mereka berjuang mencapai tempat yang biasa digunakan para leluhur mereka untuk menaruh telur-telur.

Perjalanan induk ikan salmon tersebut sangat menguras tenaga karena harus melawan arus sungai yang menurun diakibatkan kedudukan sungai lebih tinggi daripada laut. Lompatan-lompatan itu kerap kali gagal untuk mencapai atas tangga sungai dan belum lagi telah menanti beruang atau pemangsa lapar lainnya yang tanpa susah payah memangsanya, serta harus melewati sungai yang semakin dangkal. Yang sangat tragis  dan mengagumkan bahwa hanya sebagian kecil induk salmon yang berhasil mencapai hulu sungai dan bertelur, kemudian mati.

Perjalanan itu mengingatkan kita akan perjalanan manusia. Kita pun punya naluri untuk pulang. “Sebenarnya dalam pikiran manusia ada naluri alamiah untuk mencari Tuhan,” kata John Calvin. Kita dilahirkan dan hidup untuk tujuan yang jelas, yaitu mengenal dan mengasihi Allah. Dia adalah sumber kehidupan kita, dan hati kita selalu gelisah sebelum datang kepada-Nya.

Dari kisah ikan salmon yang luar biasa ini ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Salah satunya, perjuangan yang dilakukan oleh ikan Salmon untuk berenang ke hilir sungai walaupun setelah bertelur mereka akan mati. Ikan Salmon mengajarkan bahwa hidup ini adalah perjuangan; perjuangan untuk menggenapi tujuan yang ditetapkan sang Pencipta.


Berapa banyak di luar sana yang mengatakan hidup ini mengalir saja. Perlu diingat prinsip dasar dari mengalir adalah dari atas ke bawah. Kalau Kasih memang harus mengalir terus seperti air. Apakah kita mau hidup kita terus menuju ke bawah? Atau kita mau hidup kita naik? Jika ingin bergerak ke atas mari berjuang untuk hidup kita masing-masing. Berapa banyak orang yang ingin berhasil membahagiakan orang-orang yang dicintainya tetapi berapa banyak yang enggan berusaha lebih.


Bagi rekan-rekan yang menginginkan sebuah usaha untuk memperjuangkan hidup rekan-rekan jangan sungkan untuk menghubungi saya.

Selamat Berjuang Para Pejuang Kehidupan


Wednesday, October 16, 2013

Belajar Dari Salmon 1


 Cerita ini didapat dari nelayan di Jepang yang berusaha membawa salmon yang mereka tangkap di lautan yang jauh dari daratan. Mereka menginginkan ikan salmon yang segar. Kendalanya salmon yang mereka bawa sudah mati sehingga salmon tidak segar lagi.

Mereka berpikir untuk mengawetkan salmon itu dengan memberikan es tetapi tetap saja rasa daging salmon sudah berbeda. Mereka pun berusaha mempertahankan hidup salmon mereka membuat sebuah bak air di kapal sehingga salmon dapat tetap hidup selama perjalanan di "laut" buatan itu. Hasilnya pun tidak baik. Salmon itu tetap mati.

Akhirnya muncul sebuah ide dari salah seorang nelayan. Nelayan itu memasukkan anak ikan hiu yang masih kecil ke dalam bak air yang berisi salmon hasil tangkapan mereka. Hasilnya sangat mengejutkan! Ternyata ikan-ikan salmon itu tetap hidup setelah melalui perjalanan panjang menuju daratan.

Apa yang sebenarnya membuat ikan-ikan salmon itu bertahan hidup? Ternyata di dalam bak itu ikan-ikan salmon tersebut dikejar–kejar oleh si anak ikan hiu. Salmon terus berada dalam keadaan siaga. Salmon itu berenang dengan gesit menghindar dari anak ikan hiu tersebut untuk memperjuangkan hidup sampai anak ikan hiu itu diambil dari mereka.

Seberapa sering kita takut untuk melangkah dalam hidup kita. Kita terjebak dalam zona nyaman kita, contohnya: pekerjaan yang sekarang kita punya, kemudahan hidup yang kita dapatkan, hidup yang santai walaupun susah, pelayanan yang kita lakukan.

Seberapa sering kita tidak bersyukur untuk setiap "hiu-hiu kecil" yang diizinkan ada dalam hidup kita. Padahal segala sesuatu terjadi untuk kebaikan kita. Kita marah, kesal, sakit hati. Pernahkah kita melihat dari sudut yang berbeda? Apa yang kira-kira Tuhan mau lakukan untuk saya? Mengapa dia percayakan saya dengan kondisi ini?

Untuk rekan-rekan yang mau memulai memperjuangkan hidup silahkan hubungi saya. Saya memberikan training dan membuka peluang usaha bagi rekan yang mau mengalami perubahan dalam hidupnya.

Ingatlah rekan-rekan yang benar bukan "Everything happen to me" tetapi "Everything happen for me". Bersyukurlah senantiasa.

Bahaya Dibalik Penurun Kolesterol & Trigliserid

Kadar kolesterol dan Trigliserida Tinggi Pertanda Disfungsi Metabolisme Lemak (Sindrom X). Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia dan Trigliseridemia) memicu penyakit kardiovaskuler. Untuk mengetahui apa itu penyakit kardiovaskuler silahkan klik di sini.

STATIN adalah obat penurun kolesterol sehingga mencegah penyakit kardiovaskuler. Namun dibalik manfaatnya ada beberapa dampak buruk yang dapat memperparah kondisi kesehatan. STATIN selain menurunkan kolesterol juga menurunkan KoEnzym  Q10. Koenzym Q10 serupa dengan vitamin yang berguna memproduksi vitamin sekaligus antioksidan yang mampu mencegah peroksida lipid penyebab Aterosklerosis. Kekurangan Koenzym Q10 memperbesar resiko serangan jantung.

STATIN memicu defisiensi vitamin yang larut dalam lemak seperti (A,D,E,K). STATIN mengganggu aktivitas tiroid. Penurunan CoQ10 terjadi mekanisme melawan tiroid. Tiroid menurun maka metabolisme energi melambat menyebabkan obesitas. Dengan kata lain konsumsi LIPITOR, ZOKOR, LOVASTATIN sama saja mengkonsumsi obat penghambat tiroid.
STATIN dapat menyebabkan kerusakan hati, konsumsi STATIN selama 3 tahun berturut turut meningkatkan produksi enzyme Transaminase dalam serum 3 x lebih tinggi daripada kondisi normal, sehingga menyebabkan kerusakan hati, kerusakan hati adalah bencana penyebab disfungsi metabolisme.
Konsumsi STATIN bersama Gembrifrozil dapat merusak ginjal sehingga mengakibatkan gagal ginjal. STATIN mampu menurunkan kolesterol total dan LDL namun sekaligus menurunkan HDL yakni kolesterol yang mampu mencegah serangan jantung. Penelitian Woman Health Initiative menyebutkan STATIN memicu penyakit Diabetes. 


Konsumsi lah Bee Propolis sekarang. Bee Propolis berbeda dengan produk sejenis di pasar. Memiliki pengalaman membantu pasien lebih dari 20 tahun di Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi saya pada kontak di section "About Me".

Tuesday, October 15, 2013

Ahli Syukur


Alkisah ada seorang raja yang sangat kaya raya. Raja ini suatu hari memberikan hadiah kepada salah seorang hambanya yang sangat setia. Sang raja memberikan sebuah sepatu. Sang hamba sangat senang sekali sehingga dengan bangga memakai, merawat, dan menjaga dengan baik sepatu itu. Ia menganggap itu adalah sebuah ungkapan terima kasih dan syukur nya kepada sang raja. Sang raja pun ikut senang karena melihat hambanya menggunakan dan merawat barang pemberiannya.

Suatu hari si hamba bertemu dengan salah seorang temannya yang ingin melamar pekerjaan di istana sang raja. Teman nya telah berpakaian rapih tetapi ada 1 hal yang mengganggunya yaitu sepatunya sudah usang. Si hamba tanpa ragu meminjamkan temannya sepatu yang telah diberikan sang raja. Singkat cerita temannya ini diterima bekerja di dapur istana. Temannya sangat amat berterima kasih kepada si hamba. 

Hamba itu menjelaskan bahwa sepatu itu adalah pemberian sang raja kepadanya. Jika ingin berterima kasih seharusnya kepada sang raja. Temannya itu diperkenalkan kepada sang raja dan diceritakan perihal sepatu pemberiannya yang telah memberkati temannya ini sehingga mempunyai pekerjaan di istana. Teman ini tak henti-henti memuji kebaikan dan berterima kasih kepada sang raja. Sang raja pun ikut senang mengetahui sepatu pemberiannya bukan saja membantu hambanya tetapi juga teman hamba itu.

Rekan-rekan, kira-kira seperti itulah bagaimana kita menggunakan setiap anugerah, pemberian, karunia, dan berkat dari Sang Pencipta. Kita tidak hanya merawatnya saja tapi juga berani menggunakan dan mengembangkannya. Kita ucapkan terima kasih dan syukur kita kepada sang Pemberi. Jika ada saudara, rekan kita yang membutuhkan bantuan kita, jangan ragu-ragu memberkati mereka dengan apa yang kita punya. Jika dia kembali dan berterima kasih kepada kita, kembalikan setiap terima kasih dan kemuliaan kepada Sang Pemberi Berkat.

Jadilah seorang ahli bersyukur

Hello World

Hello World...

Setiap kali belajar sebuah bahasa pemograman baru pasti tugas pertama adalah menampilkan tulisan sederhana yaitu Hello World. Jadi tidak lazim rasanya jika tidak menggunakan 2 kata itu... Yep saya hanya seorang programmer sederhana saja.

Lewat blog ini saya ingin belajar berbagi tentang kehidupan yang saya jalani. Bukan yang terlalu berat atau bagaimana tapi saya ingin berbagi dengan harapan siapapun yang membaca blog ini boleh merasa terbantu, terinspirasi, dan terpacu untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Blog ini merupakan rasa syukur saya karena selama hidup saya ini saya banyak menerima bantuan dari orang lain, mengalami banyak kesulitan, dan melihat "tangan Tuhan" yang terus membantu saya melewati berbagai kesulitan dalam hidup ini.

Mari bekerja untuk kehidupan ini bukan hanya untuk hidup kita semata. Jangan mengecilkan angan dan impian karena begitu banyak orang yang mengecilkan nya sehingga dunia ini membutuhkan lebih inspirasi dan bukti. Bayar harganya sekarang dengan bekerja lebih keras, belajar lebih giat, bersyukur dan berdoa lebih sering. Seperti seorang yang saya kagumi, John C. Maxwell, berkata: Bayar harga sekarang, bermain nanti.

Please enjoy my blog